❌
Stok Barang Tidak Terpantau dengan Baik – Sering kehabisan atau kelebihan stok karena pencatatan manual yang tidak akurat.
❌
Kesulitan Melacak Barang Masuk & Keluar – Tidak tahu barang mana yang paling laris dan kapan harus restock.
❌
Pencatatan Manual Ribet & Memakan Waktu – Harus mencatat satu per satu secara manual, sering terjadi kesalahan input data.
❌
Kesalahan Perhitungan Stok – Data stok tidak sinkron antara gudang, admin, dan penjualan.
❌
Laporan Keuangan Tidak Rapi – Sulit menyusun laporan harian, mingguan, dan bulanan secara cepat & akurat.
❌
Gudang Berantakan & Tidak Tertata – Barang sering hilang atau sulit ditemukan karena tidak ada sistem yang jelas.
❌
Sulit Mengontrol Multi-Gudang – Jika punya lebih dari satu gudang, sulit mengelola persediaan tanpa sistem otomatis.